TARI MUANG SANGKAL

Tari Muang sangkal adalah salah satu seni tari khas Sumenep yang biasanya di persembahkan apabila ada tamu atau pejabat yang berkunjung ke Sumenep

MASJID JAMI'

Masjid Jami’ adalah masjid agung Sumenep yang didirikan oleh raja – raja Sumenep dengan arsitek dari China

LABANG MESEM

Labang Mesem adalah salah satu peninggalan sejarah kraton Sumenep yang terletak di depan kraton atau pintu masuk kraton

PANTAI SLOPENG

Pantai Slopeng adalah wisata laut yang berada di Sumenep yang terletak di kecamatan Dasuk, pantai utara pulau Madura

ASTA TINGGI

Asta Tinggi adalah tempat pemakaman raja – raja sumenep yang sering di kunjungi oleh masyarakat untuk ziarah sekaligus untuk mengenang jasanya

Rabu, 07 Oktober 2015

Artikel Technopreneur

Sebagai seorang mahasiswa, kita seringkali mendengar istilah technopreneur. Hampir setiap perguruan tinggi memiliki UKM kewirausahaan guna meningkatkan dan menciptakan wirausaha yang bernilai di masyarakat. Namun sebelum itu kita harus tahu apa itu technopreneur. Penggagas ide dan pencipta produk dalam bidang teknologi tersebut sering disebut dengan nama technopreneur (teknopreneur), karena mereka mampu menggabungkan antara ilmu pengetahuan yang dimiliki melalui kreasi/ide produk yang diciptakan dengan kemampuan berwirausaha melalui penjualan produk yang dihasilkan di pasar.  Dengan demikian, technopreneur merupakan gabungan dari teknologi (kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi) dengan kewirausahaan.  Dengan adanya teknologi kita bisa mengolah sesuatu menjadi lebih efisien, menghemat waktu dan biaya, sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih berkualitas.
Dari definisi tersebut, seharusnya sebagai mahasiswa kita tidak boleh hanya fokus pada pencapaian nilai A saja, melainkan kita harus bisa menerapkan ilmu yang kita dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Umumnya setelah lulus, Mahasiswa langsung mencari pekerjaan, namun ada beberapa mahasiswa  berusaha untuk membuka lapangan pekerjaan dengan ilmu yang didapat saat perkuliahan.  Hal ini berguna mengubah pola pikir mahasiswa untuk berwirausaha sehingga mengurangi ketergantungan kepada ketersediaan lapangan kerja dan jika berhasil, mahasiswa dapat meningkatkan ketersediaan lapangan kerja yang ada.
Kreatif adalah kunci dari technopreneur, ide – ide dan imaginasi dari seorang mahasiswa dapat menyumbangkan hal – hal yang baru yang berguna untuk kehidupan masyarakat.  Selain itu, technopreneur memberikan banyak manfaat, contohnya adalah pemanfaatan sumber daya alam Indonesia menjadi lebih produktif dan peningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya terutama sumberdaya energi. Technopreneur juga dapat diarahkan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi lemah untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Contoh permasalahan yang dialami oleh masyarakat dengan kemampuan ekonomi lemah adalah masalah air bersih dan kesehatan. Banyak masyarakat Indonesia yang memiliki akses sangat terbatas pada air bersih, dari permasalahan inilah yang menjadi PR besar bagi seorang enterpreneur untuk memberikan solusi teknologi pengadaan air bersih.
Selanjutnya permasalahan tentang fasilitas kesehatan dengan biaya yang mahal telah menjadi masalah utama masyarakat miskin Indonesia. Banyak masyarakat miskin yang memilih untuk tidak berobat dibandingkan harus membayar biaya lebih untuk kesembuhan penyakitnya.   Oleh karena itu sangat diperlukan alternatif metode pengobatan yang aman dan terjangkau. Seorang enterpreneur bisa menuangkan idenya untuk membuat suatu teknologi pengobatan serta obat-obatan alternatif yang terjangkau terutama untuk penyakit yang lazim dijumpai di masyarakat tidak mampu. Contohnya adalah pengembangan produk-produk berbahan baku lokal menjadi produk herbal.
Dari permasalahan diatas, dapat kita peroleh bahwa seorang entrepreneur dapat memberikan imbalan atau manfaat  yang besar, namun pada sisi lain juga memerlukan pengorbanan yang besar.  Menjadi entrepreneur dapat memberikan perasaan sukses yang luar biasa dan rasa bangga apabila dapat menyelesaikan suatu permasalahan yang penting dan belum ada solusi sebelumnya.  Oleh karena itu, mulai dari sekarang tingkatkan ilmu pengetahuan kita dan tuangkan ilmu tersebut menjadi sebuah produk yang berbasis teknologi canggih untuk mengurangi permasalahan – permasalahan di masyarakat.

Jumat, 29 April 2011

SUMENEP DI MASA DEPAN


Sumenep Jangan Disandarkan Pada Pejabat KKN
Memasuki usianya ke-731 tahun, banyak setumpuk harapan dan tuntutan masyarakat kepada pemerintah mengenai agenda reformasi di Sumenep. Misalnya, menyangkut mentalitas pejabat yang KKN yang akhir-akhir ini banyak disorot sejumlah anggota dewan, LSM, dan elemen masyarakat lainnya. Bagaimana harapan dan komentar mereka tentang mentalitas aparat di Sumenep?
SUMENEP yang makmur ini dengan segala tantangannya tidak boleh disandarkan nasibnya pada pejabat yang korup, asal bapak senang (ABS), atau yang sejenis dengan itu. Kalau pejabat tersebut tetap dipertahankan, hanya akan menjadi parasit bagi pemerintahan. Demikian harapan Ketua DPR Sumenep Drs KH Busyro Karim dalam sambutannya dalam sidang paripurna istimewa di gedung DPR Sumenep
''Untuk itu, menuju Suemnep baru yang dicita-citakan bersama, dimensi yang sama sekali tidak boleh dilupakan adalah reformasi mental aparat pemerintah dan masyarakat,'' ujarnya.
''Apakah kita bisa demokratis, kalau misalnya pemerintahan diisi oleh mentalitas kerajaan, ABS, dan KKN? Bagaimana kita bisa menciptakan pemerintahan yang berwibawa, sementara mentalitas aparat birokrasi lebih pangreh praja yang sok berkuasa ketimbang pamong praja yang rajin melayani rakyat? Akankah terbangun clean government di atas tradisi lama yang nepotik, kolutif, dan korup? Dan masih banyak lagi pertanyaan lain,'' tandasnya.
Namun, KH Busyro menyadari bahwa tugas tersebut amat berat dan amanat sejarah yang sama sekali tidak ringan. ''Tetapi, apakah karena itu kita akan pesimis dan kemudian mundur teratur? Tentu benak dan kesadaran kita akan bicara tegas: Bahwa kita sebagai masyarakat Sumenep akan menghadapinya dengan sadar dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai optimisme perjuangan,'' tegasnya.
Sudah lama masyarakat Sumenep disuapi dengan janji-janji. Dan itu tidak boleh lupa bahwa kesabaran masyarakat untuk menunggu terwujudnya janji-janji ada batas pinggirnya. ''Oleh karena itu, sebelum melewati batas, sudah seharusnya Kiai Ramdlan bersungguh-sungguh untuk mewujudkannya,' kata Dedy Arfianto SE, anggota dewan asal PDI-P. ''Harus ada keseriusan dari pemerintah untuk merealisasikan dan mewujudkannya,'' tambahnya.
Lalu, apa kata aktivis LSM? Kalau pemerintahan Kiai Ramdlan masih dikelola oleh pejabat-pejabat yang tidak cakap, pejabat-pejabat yang rendah budi yang nepotis dan berpikir bahwa jabatan adalah hadiah dan kesempatan untuk memperkaya diri, menurut mereka, tidak mungkin tercipta pemerintah yang bersih dan berwibawa.
Senada dengan Busyro, mereka berharap agar para pejabat yang demikian harus dibersihkan dari dunia birokrasi pemerintahan Ramdlan. ''Sebab itu hanya akan menjadi parasit bagi proses pembangunan di Sumenep,'' kata Syarief Hidayat dari Oase (Kelompok Transparansi Sumenep) menirukan harapan ketua dewan tersebut.* 


WISATA KOTA SUMENEP

Setelah adanya suramadu , Sumenep memiliki tempat wisata yang cukup banyak dan  menarik di antaranya : Pantai Lombang , Pantai Selopeng , Museum Sumenep , Asta Tinggi dan dengan rencana “ di sulapnya” salah satu daerah di Sumenep menjadi objek wisata kota tua, yaitu Kalianget . alaupun tempat wisata yang indah ini menempuh jarak yang cukup jauh . Tetapi perjalanan menuju tempat-tempat wisata ini terdapat pemandangan – pemandangan yang sangat indah  dan tidak membosankan , tanpa terasa perjalanan menuju tempat – tempat wisata sudah terlihat dengan indahnya  seperti Pantai Lombang dan Pantai Selopeng .
            Meskipun kebanyakan turis tidak tau wisata kota tua yang terletak di Kalianget , tetapi perjalanannya tidak kalah menyenangkan dengan perjalanan menuju Pantai Lombang dan Pantai Selopeng ..... berwisata di kota tua merupakan perjalanan mengelilingi sejumlah bangunan-bangunan tua milik PT Garam yang berasitekturkan khas Belanda sampai ke Pelabuhan Kalianget .
            Sebagai potensi pendukung di Kalianget juga terdapat pantai dan taman rekreasi , taman olahraga yang juga bisa di maksimalkan untu memperindah wisata kota tua ini. Terdapat pula Badan Meteorologi dan Geofisika yang bisa dijadikan tempat wisata edukatif dan juga dapat menambah pengetahuan tentang IPA .
            Bila ingin ke Museum Sumenep di sana juga terdapat peninggalan raja – raja dan juga terdapat Al – Qur’an yang sangat besar,  juga terdapat hewan yang dulunya merupakan hewan kesayangan raja  .



Media

Dari 4 Kabupaten di Madura, Kabupaten Sumenep mendapat kepercayaan dari pemerintah Pusat melalui Badan Informasi Publik (BIP) Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) Republik Indonesia, untuk mengembangkan pembangunan Teknologi Informasi (TI) ditengah-tengah masyarakat, dengan sarana Media Center.

Menurut Kepala Badan Informasi Publik, Dr. Suprawoto, SH, M.Si, pengembangan TI melalui sarana Media Center bertujuan untuk merajut kembali komunikasi dan informasi antara daerah dan pemerintah pusat, maupun antara masyarakat dan pemerintah yang sempat terputus oleh gelombang arus reformasi, sehingga semua kebijakan yang dihasilkan untuk kepentingan masyarakat, tidak sempat direspon secara positif oleh masyarakat.

âہ“Karena gelombang arus reformasi yang terjadi saat ini, semua kebijakan yang dihasilkan pemerintah tidak secara langsung direspon secara positif oleh masyarakat,â€Âtegas Suprawoto ketika membuka acara Pelatihan Penguatan Sarana Media Center Untuk Daerah se Indonesia, Kamis kemarin (11/06) di Hotel IBIS Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dikatakan pula, untuk membangun kesadaran masyarakat tersebut perlu adanya solusi terbaik, dengan mencoba mencari akar penyebabnya, dan yang terpenting adalah bagaimana diantara daerah lainnya di Indonesia ini saling mengetahui programnya masing-masing untuk disampaikan kepada masyarakat melalui sarana Media Center.

Sementara itu, Kabupaten Sumenep yang telah memiliki sarana internet dan News Room sejak tahun 2004 lalu, rupanya mulai dilirik dan diperhatikan oleh pemerintah pusat melalui BIP Depkominfo dengan bantuan hibah berupa 5 unit perangkat keras (hardware) peralatan sarana Media Center 2009 berikut jaringannya (UTP).

Menurut Eko Suhartono Hadie yang dikirim bersama Ainur Rachman mewakili Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sumenep untuk mengikuti pelatihan Penguatan Sarana Media Center Untuk Daerah, Kabupaten Sumenep yang merupakan salah satu Kabupaten di Madura telah siap untuk mengoperasionalkan Media Center tersebut sekitar bulan Juli 2009 mendatang. Namun sebelumnya, Tim Teknis dari PT. Karya Tajur Tangsi sebagai pihak rekanan pengadaan sarana Media Center dan dari BIP yang akan melakukan cek lokasi ke daerah.

Pelaksanaan Pelatihan Penguatan Sarana Media Center ini berlangsung sejak 11 hingga 13 Juni 2009 dengan materi Pembahasan Perangkat Media Center, Pelatihan Dasar Jurnalistik, Aplikasi Web dan Internet, serta Latihan Pemasangan Perangkat Media Center. ( Esha )

Pengaduan


PENGADUAN
Jika anda memiliki masalah silahkan ungkapkan dibawah ini :

Mikro

PELAKU USAHA KECIL
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kegiatan usaha yang mampu untuk memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas pada masyarakat.

Bahkan mampu berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, serta keberadannya juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional.

Hal itu diungkapkan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Ir. H. Djasmo, M.Si saat membuka Bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam rangka memperingati Hari Hadi Ke 65 Propinsi Jawa Timur, di pelataran parkir lapangan Giling Kecamatan Kota Sumenep, Selasa (12/10).

H. Djasmo menyatakan, untuk mengatasi perekonomian bangsa Indonesia, pengembangan UMKM dihadapkan pada upaya mengatasi 2 persoalan pokok, yakni menjadikan UMKM sebagai sektor yang kompetitif untuk orentasi eksport, dan sebagai upaya menciptakan lapangan kerja untuk menanggulagi masalah kemiskinan.

”Dengan adanya target itu, tentu saja UMKM mempunyai tanggung jawab yang besar, sehingga UMKM dituntut untuk mengetahui sararan dan mempunyai kebijakan yang sesuai, agar keberadaannya mampu mewujudkan harapan,”tegasnya.

H. Djasmo menyatakan, sebagai salah satu pilar utama perekonomian bangsa, sudah selayaknya pihak-pihak terkait harus memberikan dukungan penuh pada UMKM dan menciptakan iklim yang kondusif, demi kemjauan perkembangannya.

Sebab, UMKM bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, apabila situasi dan kondisi masyarakat aman dan kondusif, karenanya perlu dioptimalkan berbagai hal mulai dari persiapan SDM, penciptaan usaha yang kondusif, penataan sistem kerja, pemanfaatan teknologi hingga kemampuan dalam menjalankan produksi.

”Hal ini sangat penting, mengingat UMKM menjadi bagian intergral dalam sistem perekonomian tanah air,”ungkapnya.

Sementara itu pelakasnaan Bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam rangka memperingati Hari Jadi ke 65 Propinsi Jawa Timur di pelataran parkir lapangan Giling Kecamatan Kota Sumenep itu berlangsung sejak tanggal 12 hingga 14 Oktober 2010.( Yasik, Esha )

Makro

PERUSAHAAN ROKOK LOKAL GANDENG PERUSAHAAN BESAR
Meskipun petani tembakau saat ini banyak tidak menghasilkan tembakau, namun tidak berpengaruh pada perkembangan perusahaan rokok kecil dan menengah yang ada di Sumenep. Terbukti, sejumlah perusahaan rokok lokal tersebut tetap berproduksi seperti biasanya.

Seperti halnya yang diakui salah satu pemilik Perusahaan Rokok CV. Aspeks Desa Kasengan Kecamatan Manding, Sutrisno. Menurutnya, sejak bersatunya sejumlah perusahaan rokok di Sumenep, tidak sampai terjadi gulung tikar maupun macet. Sebab, persatuan sejumlah perusahaan rokok di Sumenep cukup bagus dan tetap menjalin kemitraan dengan perusahaan besar.

“Syukurlah, meskipun sebagian teman-teman para pengusaha biasanya ketika terjadi kelangkaan bahan baku mulai kebingungan dan tidak bisa memproduksi, namun kali ini sudah tidak terjadi lagi,”ujar Sekretaris Asosiasi Perusahaan Rokok Sumenep (ASPERSU) ini.

Menurutnya, selama ini beberapa perusahaan rokok kecil dan menengah memilih membentuk lembaga maupun asosiasi, sehingga keberadaannya tetap solid. Salah satu upaya yang dilakukan, yakni menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan rokok berskala besar.

Jadi, ketika perusahaan yang tergabung dengan asosiasi mengalami kesulitan bahan baku dan sebagainya. Melalui kerjasama yang dijalin bisa saling memberikan kontribusi dan saling bantu. Meskipun dalam pemasarannya tetap tergantung masing-masing perusahaan.

Bahkan, tegas Sutrisno, pihaknya terus berupaya mengembangkan usahanya dengan mendirikan anak perusahaan di beberapa Kecamatan. Sebab, selama ini perusahaannya sudah banyak mendidik para tenaga profesional yang dilaksanakan melalui program pelatihan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumenep setiap tahun.

“Melalui asosiasi banyak yang kami peroleh, baik dari sisi kematangan sebuah perusahaan maupun bentuk usaha lain yang bisa kami jadikan anak perusahaan, seperti mendirikan Toko Serba Ada (Toserba) dan sebagainya,”pungkasnya. ( Ren, Esha )

PARIWISATA


Sumenep terdiri dari berbagai jenis objek wisata. Kami mengundang anda untuk menikmati objek-objek yang selalu menanti kedatangan anda. Mari ke Sumenep dan dapatkan pengalaman yang tak pernah terlupakan.
selengkapnya http://disbudparpora.sumenep.go.id/id/index.php?s=k&m=1&k=16

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More